Saturday, February 26, 2011

Cara Menghilangkan Rasa Bosan Terhadap Pelajaran

1. Memahami Bukan Menghafal
       Satu hal yang perlu diketahui dalam belajar yaitu memahami lebih penting dari pada menghafal. sebaiknya dalam belajar cukup sekilas saja yang penting paham + mengerti. Hafalan hanya akan membuat kita tambah pusing dan semakin sulit untuk berkonsentrasi. terlebih lagi menghafal memerlukan energi dan waktu yang lebih banyak dari pada memahami. bila kita hanya menghafal maka akan kerepotan dalam prakteknya.
2. Jadikan temanmu Guru
        Tentunya kamu punya teman yang lebih pintar daripada kamu kan? dengan menanyakan sesuatu yang kamu anggap sulit kepada temanmu, itu lebih efektif daripada berguru pada buku atau bahkan gurumu sendiri. Jika berguru pada teman maka kamu akan merasa rileks dan nyaman, apalagi bila teman dekat, akan ada selingan obrolan yang menarik.
3. Buat gambar-gambar menarik atau ilustrasi
       jika kamu sulit untuk memahami sebuah teori, coba kamu buat gambar-gambar dari tulisan yang disebutkan di teori, atau membuat peta konsep sederhana yang menurut kamu logis. Dengan menggambarkan sebuah objek yang berhubungan dengan teori tersebut, maka kamu akan lebih mudah memahami. Bila perlu, beri warna agar lebih menarik.
4. Membuat teka-teki atau games atau pertanyaan balik
       Jika kamu kesulitan memahami sebuah teori karena bosan, cobalah bermain teka-teki dengan temanmu tentang pelajarn tersebut. dengan begitu memahami akan menjadi lebih menarik dan semangat. kalau kamu sendirian, ya buat sendiri-isi sendiri.
5. Biarkan pikiranmu melayang
        Jika kamu sedang membaca buku, cobalah untuk tidak terlalu fokus kepada jalan cerita agar tidak terlalu jenuh. Biarkan saja pikiranmu berhenti di satu tema dan melayang pergi sampai tak ada lagi hal yang bisa kamu fikirkan tentang tema tersebut. misalkan kamu sedang belajar mengenai masa kehidupan manusia purba, biarkan pikiran kamu berhenti sejenak pada kata manusia purba dan biarkan otak mu memikirkan segala sesuatu tentang manusia purba seperti , apa makanan manusia purba? apakah dia memakai pakaian, dengan apa dia memotong rambut, dst.
6. Jangan pernah memikirkan masalahmu saat belajar
        Ketika kamu sedang belajar maka di otak kamu tidak boleh ada masalah yang mengganjal. Bila kamu memikirkan suatu masalah, kamu akan cenderung ngantuk dan bosan. disisi lain kamu juga tidak akan mungkin menemukan solusi permasalahanmu ketika kamu belajar sambil memikirkan masalah.
7. Buat batas kamu belajar
        Jika kamu belajar, bayangkan itu adalah kompetisi yang harus kamu menangkan. dan pada hari itu kamu harus meraih 10 poin , misalkan 10 poin = 2 paragraf yang harus dipahami. maka kamu akan cepat memahami karena kamu tau batasan kamu belajar hari ini. jika kamu belajar tanpa batasan yangditentukan terlebih dahulu, kecenderungan bosan dan malas karena materinya banyak.

Oksidator dan reduktor

Oksidator dan reduktor


        Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi senyawa lain dikatakan sebagai oksidatif dan dikenal sebagai oksidator atau agen oksidasi. Oksidator melepaskan elektron dari senyawa lain, sehingga dirinya sendiri tereduksi. Oleh karena ia "menerima" elektron, ia juga disebut sebagai penerima elektron. Oksidator bisanya adalah senyawa-senyawa yang memiliki unsur-unsur dengan bilangan oksidasi yang tinggi (seperti H2O2, MnO4−, CrO3, Cr2O72−, OsO4) atau senyawa-senyawa yang sangat elektronegatif, sehingga dapat mendapatkan satu atau dua elektron yang lebih dengan mengoksidasi sebuah senyawa (misalnya oksigen, fluorin, klorin, dan bromin).
     Senyawa-senyawa yang memiliki kemampuan untuk mereduksi senyawa lain dikatakan sebagai reduktif dan dikenal sebagai reduktor atau agen reduksi. Reduktor melepaskan elektronnya ke senyawa lain, sehingga ia sendiri teroksidasi. Oleh karena ia "mendonorkan" elektronnya, ia juga disebut sebagai penderma elektron. Senyawa-senyawa yang berupa reduktor sangat bervariasi. Unsur-unsur logam seperti Li, Na, Mg, Fe, Zn, dan Al dapat digunakan sebagai reduktor. Logam-logam ini akan memberikan elektronnya dengan mudah. Reduktor jenus lainnya adalah reagen transfer hidrida, misalnya NaBH4 dan LiAlH4), reagen-reagen ini digunakan dengan luas dalam kimia organik[1][2], terutama dalam reduksi senyawa-senyawa karbonil menjadi alkohol. Metode reduksi lainnya yang juga berguna melibatkan gas hidrogen (H2) dengan katalis paladium, platinum, atau nikel, Reduksi katalitik ini utamanya digunakan pada reduksi ikatan rangkap dua ata tiga karbon-karbon.
Cara yang mudah untuk melihat proses redoks adalah, reduktor mentransfer elektronnya ke oksidator. Sehingga dalam reaksi, reduktor melepaskan elektron dan teroksidasi, dan oksidator mendapatkan elektron dan tereduksi. Pasangan oksidator dan reduktor yang terlibat dalam sebuah reaksi disebut sebagai pasangan redoks.

Redoks

Redoks (Reaksi Oksidasi dan Reduksi)

      Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.
Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana(CH4), ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit.
 Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan mudah sebagai berikut:
 Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion
Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion.
Walaupun cukup tepat untuk digunakan dalam berbagai tujuan, penjelasan di atas tidaklah persis benar. Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk pada perubahan bilangan oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi. Sehingga oksidasi lebih baik didefinisikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi, dan reduksi sebagai penurunan bilangan oksidasi. Dalam prakteknya, transfer elektron akan selalu mengubah bilangan oksidasi, namun terdapat banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai "redoks" walaupun tidak ada transfer elektron dalam reaksi tersebut (misalnya yang melibatkan ikatan kovalen).
  Reaksi non-redoks yang tidak melibatkan perubahan muatan formal (formal charge) dikenal sebagai reaksi metatesis.

Friday, February 25, 2011

Panduan membuat daftar isi yang benar

1. Menyeting tabulasi


tabulasi microsoft word, membuat daftar isi

a. klik lambang tabulasi bagian kiri atas.(lihat gambar 1)
lihat pengaturan tab diatas : tab kanan agar perataan teks rata kanan
tab kiri agar perataan teks rata kiri dst.
2. membuat "........................" pada tabulasi.


bagaimana cara membuat "........." diatas, tentunya gak manual.
klik menu format > tabs




pada tab stop position pilih lokasi tab yang ingin diberi ".........."
pada alignment pilih perataan,
pada leader pilih "..........." atau yang lain sesuka anda.

Example of ENGLISH DIALOG

Ina : Hi Ana…
Ana : Hello, what’s up, Ina?
Ina : Nothing, by the way something must be done about this condition.
Ana : Hey, what do you mean Ina?
Ina : The pollution problem, nowadays I often meet villagers that suffer ailment because air and water pollution.
Ana : Ah, I see. My neighbor who works in steelworks also got suffocation yesterday.
Ina : Yeah. We should do something to stop it. What do you recommend I take to solve the problem?
Ana : I recommend that you should complaint it to our head village.
Ina : Good idea, but can the head village responds our complaint?
Ana : I don’t know, how about complaining to the local government.
Ina : I have no doubt about your idea. We can ask the local government a recommendation and get the pollution stopped.
Ana : Well, why don’t we consult with our local government now? I believe that this will work better.
Ina : Do you mean, we meet them and talk to them today?
Ana : Not today, we write a letter to them right now.
Ina : Oh, but what would we say in the letter?
Ana : First I’ll say that we write the letter on behalf of villagers. We are worried about the water pollution produced by the factory.
Ina : Ok. I think in the letter we also need to make it clear about what do you want.
Ana : Yes of course. We will suggest that the local government think about closing the factory.
Ina : Yeah. That’s good idea, but we need convince them. We must give them reasonable reason.
Ana : Yes absolutely! First it’s about the poisonous waste. You know the waste give us water pollution. Another think it’s about the poisonous materials that make our fish dead.
Ina : Don’t forget. There is another important thing.
Ana : What’s that?
Ina : The water drinks by the people living near the river it causes some disease.
Ana : Terrific! That’s good idea. Let’s write the letter now!
Ina : Ok!

bedhoyo Pungkur

    Sebuah tarian sakral Keraton Kasunanan Surakarta yaitu tari Bedaya Pangkur digelar diluar tembok keraton. Tarian yang berumur lebih dari 200 tahun ini dipentas dalam bentuk aslinya oleh koreografer jepang di Taman Budaya Solo, Jawa Tengah.
    Jangan membayangkan tari ini penuh dengan gerakan energik seperti halnya tari moderen dan kontemporer. Di sepanjang pementasan tari Bedaya Pangkur, karya Pakubuwono IV ini bertempo lambat. Seperti tari yang diciptakan antara tahun 1787 hingga 1820 ini mengambarkan syair yang romantis.
     Gerak lambat ditengah iringan gending pangkur mengambarkan keseimbangan antara hawa nafsu dan akal sehat manusia. Sembilan penari merupakan manevestasi pada manusia sebagai pengendali hawa nafsu.
     Pentas tari Bedaya Pangkur di Teater Arena Taman Budaya Surakarta (TBS) ini terakhir kali dipentaskan pada tahun 1970. Ironisnya tarian asli ini justru hasil kerja koreografer Jepang, Michi Tomioka yang melakukan penelitian terhadap tarian Bedaya Pangkur.

Bedaya Semang

     Tari Bedaya Semang adalah Salah satu tari putri klasik di Istana Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I dan dianggap sebagai pusaka. Hal ini dapat dibuktikan pada saat awal pertunjukannya para penari keluar dari Bangsal Prabayeksa, yaitu tempat untuk menyimpan pusaka-pusaka Kraton menuju Bangsal Kencono.
    Tari Bedhaya Semang yang sangat disakralkan oleh Kraton merupakan reaktualisasi hubungan mistis antara keturunan Panembahan Senopati sebagai Raja Mataram Islam dengan penguasa Laut Selatan atau Ratu Laut Selatan, yaitu Kanjeng Ratu Kidul. Menurut Babad Nitik, Bedhaya
adalah gubahan Kanjeng Ratu Kidul, sedangkan nama semang (Bedhaya semang) diberikan oleh Sultan Agung.
     Tari bedhaya semang tersebut dipagelarkan untuk kepentingan ritual istana, seperti peristiwa jumenengan. Berdasarkan tradisi yang telah ada, jumlah penari bedhaya terdiri dari sembilan orang. Penari Bedhaya tersebut mendapatkan status sebgai pegawai Kraton dengan sebutan abdi dalem Bedhaya (Lihat abdi dalem bedhaya).
     Jumlah penari sembilan orang dipahami sebagai lambang arah mata angin, arah kedudukan bintang-bintang (planet-planet) dalam kehidupan alam semesta, dan lambang lubang hawa sebagai kelengkapan jasmaniah manusia (babadan hawa sanga, Jawa), yakni dua lubang hidung, dua lubang mata, dua lubang telinga, satu lubang kemaluan. Satu lubang mulut dan satu lubang dubur. Penari Bedhaya semang yang berjumlah sembilan orang terdiri dari : batak, endhel, jangga (gulu), apit ngajeng, apet wingking, dhadha, endhel wedalam ngajeng, endhel wedalan wingking dan buntil.
     Para penari Bedhaya semang memakai busana yang sama. Hal itu merupakan simbolisasi bahwa setiap manusia terlahir dalam keadaan dan wujud yang sama. Namun demikian tata busana yang dipakai para penari mengalami perubahan sesuai dengan kehendak sultan yang sedang memerintah. Busana yang dikenakan para penari bedhaya semang pada masa Sultan Hamengku Buwono I tidak diketahui bagaimana bentuknya karena tidak diketemukan gambar atau dukumen lainnya. Baru pada masa kekuasaan Sultan Hamengku Buwono V diperoleh gambaran secara rinci. Busana dan tata rias Tari Bedhaya semang mirip dengan busana dan rias mempelai istana. Busana tari Bedhaya semang mirip dengan hyusana dan rias mempelai istana. Busana Tari Bedhaya semang pada masa Sultan Hamengku Buwana VI adalah sebagai berikut : mekak (kemben, kain penutup badan atau dada), kain batik motif paranmg rusak sereden, udher cindhe, slepe dan keris sebagai lambang keprabon , hiasan kepala :rambut gelung bokor pakai klewer bunga melati, dikerik dipaes layaknya pengantin, cundhuk mentul, kelat bahu dan gelang yang kesemuanya menyerupaui pengantin istana.
      Pada masa pemerintahan Sultan Hamenku Buwana VII secara garis besar, busana yang dikenakan para penari Bedhaya semang masih sama dengan sebelumnya ( Sultan Hamengku Buwana VI) yaitu menggunakan baju tanpa lengan yang diberi gombyok, kain seredan, udhet cindhe, irambut digelung bokor dengan klewer di balut dengan bunga melati, cunduk mentul, dipaes juga seperti halnya pengantin, memakai gelang, slepe dan keris. Pada masa Sultan Hamengku Buwana VIII pakaian penari Bedhaya semang sudah agak berbeda, tidak kerikan, tetapi menggunakan hiasan kepala jamang dan bulu-bulu, gelung bokor, ron kalung sung-sun, kelat bahu, gelang, baju tanpa lengan seperti pada masa Hamengku Buwana VII, kain seredan motif prang rusak, udhet cindhe. Pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwana IX dan X yang dikenakan penari sama dengan yang digunakan pada masa Sultan Hamengku Buwana VIII. Properti yang digunakan pada Tari Bedhaya Semangi dalam adegan peperangan dipergunakan senjata, yaitu : keris.
        Komposisi tari Bedhaya yang berjumlah sembilan juga diasosiasikan dengan struktur tubuh manusia yang terdiri dari satu hati, satu kepala, satu leher, dua lengan, satu dada, dua tungkai, dan satu organ seks.
    Jumlah angka sembilan melambangkan jumlah bilangan terbesar dan mempunyai arti yang sangat penting dalam pemikiran-pemikiran metafisika maupun kepercayaan orang Jawa. Selain itu jumlah sembilan dapat juga dipahami sebagai lambang mikroskopis (jagading manusia), yang dapat dilihat dalam peran yang yang dibawakan pada seiap penari yaitu :
§ Peran penari batak merupakan simbol akal pikiran dalam setiap jiwa manusia.
§ Peran endhel merupakan simbol dari perwujudan nafsu yang timbul dari hati,
§ Peran dhadha, merupakan perwujudan dhadha manusia , tempat mengendalikan diri.
§ Peran jangga, merupakan perwujudan leher (gulu, jawa) manusia.
§ Peran apit ngajeng merupakan perwujudan lengan kanan manusia
§ Peran apit wingking, merupakan perwujudan lengan kiri manusia
§ Peran endhel wedalan ngajeng merupakan perwujudan tungkai kanan manusia
§ Peran endhel wedalan wingking merupakan perwujudan tungkai kiri manusia.
§ Peran buntil merupakan perwujudan alat kelamin (organ seks).

     Dalam tari Bedhaya semang, batak merupakan peran utama. Sedangkan endhel merupakan simbol kehendak di dalam setiap diri manusia. Peperangan terjadi antara peranan batak melawan endhel dalam posisi jengkang. Gerakan-gerakan tari Bedhaya semang bersifat kaku dan tidak boleh dilanggar, karena dalam setiap gerakan memiliki makna dan menyimbolkan maksud- maksud tertentu.
     Gending yang dipergunakan untuk mengurangi tari bedhaya semang merupakan gending khusus dan perangkat gamelan khusus pula. Iringan yang dipakai dalam tari Bedhaya semang merupakan perpaduan antara instrumen musik jawa dengan instrumen musik Barat meliputi : alat tiup (trombone), dan instrumen musik gesek. Tercatat Serat Babad Nut Semang Bedhaya merupakan acuan dalam mengiringi tari Bedhaya semang. Lirik yang ada pada tari Bedhaya semang mengisahkan percintaan antara Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu Kencono sari atau Ratu Kidul. Pada perkembangan selanjutnya tari Bedhoyo semang menjadi induk dari beksan Budhaya di Kraton Yogyakarta.

Bedhoyo Ketawang

         Didala istana sultan jawa (keraton jogjakarta dan kraton solo) secara periodik diadaka sebuah tarian sakral yang bernama tarian bedoyo ketawang atau di sebut juga tarian langit, yaitu suatu upacara yang berupa tarian dengan tujuan pemujaan dan persembahan kepadaSang Pencipta Allah SWT
       Pada awal mulanya tari Bedhaya Ketawang di Keraton Surakarta Cuma diperagakan oleh tujuh wanita saja. Namun dalam perkembangan selanjutnya, karena tari ini dianggap sebuah tarian khusus dan dipercaya sebagai tari yang amat sakral kemudian diperagakan oleh sembilan orang penari. Dari kesembilan penari tersebut 8 penari diperankan oleh putri-putri yang masih ada hubungan darah dan kekerabatan dari keraton dan seorang penari gaib yag dipercaya sebagai sosok Nyai Roro Kidul
      Berbeda dengan tarian lainnya, Bedhaya Ketawang ini semula khusus diperagakan oleh abdi dalem Bedhaya Keraton Surakarta. Iramanya pun terdengar lebih luruh (halus) dibanding dengan tari lainnya semisal Srimpi, dan dalam penyajiannya tanpa disertai keplok-alok (tepuk tangan dan perkataan).
Dikatakan tari Bedhaya karena tari ini menyesuaikan dengan gendingnya, seperti Bedhaya Gending Ketawang Ageng (Karya Penembahan Senapati) Bedhaya Gending Tejanata dan Sinom (karya PB IX) Bedhaya Pangkur (karya PB VIII), Miyanggong (karya PB IV), Duradasih (karya PB V), dan lainnya. Tentang siapa pencipta tari Bedhaya Ketawang itu sendiri sampai sekarang memang masih rancu.
      Bedoyo Ketawang misalnya menurut Sinuhun Paku Buwono X menggambarkan lambang cinta birahi Kanjeng Ratu Kidul pada Panembahan Senopati, segala gerak melambangkan bujuk rayu dan cumbu birahi, walaupun dapat dielakkan Sinuhun, Kanjeng Ratu Kidul tetap memohon agar Sinuhun ikut bersamanya menetap di dasar samodera dan bersinggasana di Sakadhomas Bale Kencana ( Singgasana yang dititipkan oleh Prabu Rama Wijaya di dasar lautan) dan terjadilah Perjanjian/Sumpah Sakral antara Kanjeng Ratu Kidul dan Raja Pertama tanah Jawa, yang tidak dapat dilanggar oleh Raja-Raja Jawa yang Turun Temurun atau Raja-Raja Penerus.
      Satu sumber menyebutkan bahwa tari ini diciptakan oleh Penembahan Sanapati-Raja Mataram pertama-sewaktu bersemadi di Pantai Selatan. Ceritanya, dalam semadinya Penembahan Senapati bertemu dengan Kanjeng Ratu Kencanasari (Ratu Kidul) yang sedang menari. Selanjutnya, penguasa laut Selatan ini mengajarkannya pada penguasa Mataram ini.
Sumber lainnya menyebutkan bahwa tari Bedhaya Ketawang ini diciptakan oleh Sultan Agung Anyakrakusuma (cucu Panembahan Senapati). Menurut Kitab Wedhapradangga yang dianggap pencipta tarian ini adalah Sultan Agung (1613-1645), raja terbesar dari kerajaan Mataram bersama Kanjeng Ratu Kencanasari, penguasa laut Selatan. Ceritanya, ketika Sultan Agung sedang bersemadi, tiba-tiba mendengar alunan sebuah gending. Kemudian Sultan Agung berinisatif menciptakan gerakan-gerakan tari yang disesuaikan dengan alunan gending yang pernah didengar dalam alam semadinya itu. Akhirnya, gerakan-gerakan tari itu bisa dihasilkan dengan sempurna dan kemudian dinamakan tari Bedhaya Ketawang. Sebelum dilaksanakan tarian ini ada beberapa laku atau aturan atu yang disebut juga upacara ritus yang harus dipenuhi oleh kreton dan para penari tersebut yaitu:
Untuk Keraton harus melakukan upacara atau ritus Labuhan atau Larungan (persembahan korban) yang berupa sesaji di 4 titik ujung/titik mata angin disekitar keraton. Disini keraton diibaratkan sebagai pusat dari Kosmis dari dunia dan keempat titik penjuru melambangkan alam semesta,letak geografis dan mitologis keempat titik tersebut adalah:
1. Di Bagian Utara terdapat Gunung Merapi dengan penguasa Kanjeng ratu Sekar
2. Di Daerah Selatan terdapat Segoro Kidul atau laut kidul dengan penguasa Nyi Rara Kidul
3. Bagian Barat terdapat Tawang Sari kahyangan ndlpih dengan penguasa Sang Hyang Pramori (Durga di hutan Krendowahono)
4. Dibagian Timur terdapat Taawang Mangu dengan Argodalem Tirtomoyo sebagai penguasa dan Gunung Lawu dengan Kyai Sunan lawu sebagai penguasanya.

      Selain itu putri-putri yang ikut menari diwajibkan masih Perawan dan menjalankan pusa tertentu sebelum melakukan tarian. Pada malam hari anggara kasih yaitu ke 9 penari termasuk nyai rara kidul yang diyakini memasuki sitihinggil dengan arah Pradaksina disekitar sultan/raja,mereka itu perlambang cakrawala dan membuat formasi nawagraha, perbintangan kartika : 2 + 5 + 2. atas irama gamelan para penari melambangkan peredaran tata tertip kosmis azali yang teratur : kemudian bagaimana tata tertip tersebut menjadi kacau dan kemudian dipuluhkan lagi. Tembang yang dinyanyikan melambangkan Re-integrasi tata dunia dalam tata asli transendia dan lama tarian yang dimainkan sekitar 5,5 jam kadang sampai jam 01:00 malam. Hadirin yang terpilih untuk melihat atau menyaksikan tarian ini harus dalam keadaan khusuk,semedi,hening dan heneng dalam artian hadirin selama tarian berlangsung tidak boleh berbicara, makan dan hanya boleh diam dan menyaksikan gerakan demi gerakan sang penari.
        Tarian Bedhoyo Ketawang besar hanya di lakukan setiap 8 tahun sekali atau sewindu sekali sedangkan tarian bedhaya ketawang kecil dilakukan pada saat Penobatan raja atau sultan, pernikahan salah satu anggota keraton yang ditambah simbol-simbol yang sesuai dengan maksud dan tujuan Bedhaya ketawang di lakukan.

Begalan

       Begalan adalah jenis kesenian yang biasanya dipentaskan dalam rangkaian upacara perkawinan yaitu saat calon pengantin pria beserta rombongannya memasuki pelataran rumah pengantin wanita. Disebut begalan karena atraksi ini mirip perampokan yang dalam bahasa Jawa disebut begal. Yang menarik adalah dialog-dialog antara yang dibegal dengan sipembegal biasanya berisi kritikan dan petuah bagi calon pengantin dan disampaikan dengan gaya yang jenaka penuh humor. Upacara ini diadakan apabila mempelai laki-laki merupakan putra sulung.
      Begalan merupakan kombinasi antara seni tari dan seni tutur atau seni lawak dengan iringan gending. Sebagai layaknya tari klasik, gerak tarinya tak begitu terikat pada patokan tertentu yang penting gerak tarinya selaras dengan irama gending. Jumlah penari 2 orang, seorang bertindak sebagai pembawa barang-barang (peralatan dapur), seorang lagi bertindak sebagai pembegal/perampok. Barang-barang yang dibawa antara lain ilir, ian, cething, kukusan, saringan ampas, tampah, sorokan, centhong, siwur, irus, kendhil dan wangkring. Barang bawaan ini biasa disebut brenong kepang. Pembegal biasanya membawa pedang kayu. Kostum pemain cukup sederhana, umumnya mereka mengenakan busana Jawa. Dialog yang disampaikan kedua pemain berupa bahasa lambang yang diterjemahkan dari nama-nama jenis barang yang dibawa, contohnya ilir yaitu kipas anyaman bambu diartikan sebagai peringatan bagi suami-isteri untuk membedakan baik buruk. Centhing, tempat nasi artinya bahwa hidup itu memerlukan wadah yang memiliki tatanan tertentu jadi tidak boleh berbuat semau-maunya sendiri. Kukusan adalah alat memasak atau menanak nasi, ini melambangkan bahwa setelah berumah tangga cara berpikirnya harus masak/matang. Selain menikmati kebolehan atraksi tari begalan dan irama gending, penonton juga disuguhi dialog-dialog menarik yang penuh humor. Biasanya usai pertunjukan, barang-barang yang dipikul diperebutkan para penonton. Sayangnya pertunjukan begalan ini tidak boleh dipentaskan terlalu lama karena masih termasuk dalam rangkaian panjang upacara pengantin.

wayang kulit gagrag Banyumasan

        Sebagaimana masyarakat Jawa pada umumnya, masyarakat Banyumasan juga gemar menonton pertunjukan wayang kulit. Pertunjukan wayang kulit di wilayah Banyumas lebih cenderung mengikuti pedalangan “gagrag” atau gaya pedalangan khas Banyumasan. Seni pedalangan gagrag Banyumasan sebenarnya mirip gaya Yogya-Solo bercampur Kedu baik dalam hal cerita, suluk maupun sabetannya, bahasa yang dipergunakanpun tetap mengikuti bahasa pedalangan layaknya, hanya bahasa para punakawan diucapkan dengan bahasa Banyumasan. Nama-nama tokoh wayang umumnya sama, hanya beberapa nama tokoh yang berbeda seperti Bagong (Solo) menjadi Bawor atau Carub. Menurut model Yogya-Solo, Bagong merupakan putra bungsu Ki Semar, dalam versi Banyumas menjadi anak tertua. Tokoh Bawor adalah maskotnya masyarakat Banyumas.
   Ciri utama dari wayang kulit gagrag Banyumasan adalah nafas kerakyatannya yang begitu kental dan Ki Dalang memang berupaya menampilkan realitas dinamika kehidupan yang ada di masyarakat. Tokoh pedalangan untuk Wayang Kulit Gagrag Banyumasan yang terkenal saat ini antara lain Ki Sugito Purbacarito, Ki Sugino Siswacarito, Ki Suwarjono dan lain-lain.

Angguk

     Tarian jenis ini sudah ada sejak abad ke 17 dibawa para mubalig penyebar agama Islam yang datang dari wilayah Mataram-Bagelen. Tarian ini disebut angguk karena penarinya sering memainkan gerakan mengangguk-anggukan kepala. Kesenian angguk yang bercorak Islam ini mulanya berfungsi sebagai salah satu alat untuk menyiarkan agama Islam. Sayangnya jenis kesenian ini sekarang semakin jarang dipentaskan.
      Angguk dimainkan sedikitnya oleh 10 orang penari anak laki-laki berusia sekitar 12 tahun. Pakaian para penari umumnya berwarna hitam lengan panjang dengan garis-garis merah dan kuning di bagian dada/punggung sebagai hiasan. Celana panjang sampai lutut dengan hiasan garis merah pula, mengenakan kaos kaki panjang sebatas lutut tanpa sepatu, serta memakai topi pet berwarna hitam. Perangkat musiknya terdiri dari kendang, bedug, tambur, kencreng, 2 rebana, terbang (rebana besar) dan angklung.
     Syair lagu-lagu tari angguk diambil dari kitab Barzanji sehingga syair-syair angguk pada awalnya memang menggunakan bahasa Arab tetapi akhir-akhir ini gerak tari dan syairnya mulai dimodifikasi dengan menyisipkan gerak tari serta bahasa khas Banyumasan tanpa merobah corak aslinya. Bentuk lain dari kesenian angguk adalah “aplang”, bedanya bila angguk dimainkan oleh remaja pria maka “aplang” atau “daeng” dimainkan oleh remaja putri...

Lengger Calung

      Kesenian tradisional lengger-calung tumbuh dan berkembang di wilayah ini. Sesuai namanya, tarian lengger-calung terdiri dari lengger (penari) dan calung (gamelan bambu), gerakan tariannya sangat dinamis dan lincah mengikuti irama calung. Diantara gerakan khas tarian lengger antara lain gerakan geyol, gedheg dan lempar sampur.
      Dulu penari lengger adalah pria yang berdandan seperti wanita, kini penarinya umumnya wanita cantik sedangkan penari prianya hanyalah sebagai badut pelengkap yang berfungsi untuk memeriahkan suasana, badut biasanya hadir pada pertengahan pertunjukan. Jumlah penari lengger antara 2 sampai 4 orang, mereka harus berdandan sedemikian rupa sehingga kelihatan sangat menarik, rambut kepala disanggul, leher sampai dada bagian atas biasanya terbuka, sampur atau selendang biasanya dikalungkan dibahu, mengenakan kain/jarit dan stagen. Lengger menari mengikuti irama khas Banyumasan yang lincah dan dinamis dengan didominasi oleh gerakan pinggul sehingga terlihat sangat menggemaskan. Peralatan gamelan calung terdiri dari gambang barung, gambang penerus, dhendhem, kenong dan gong yang semuanya terbuat dari bambu wulung (hitam), sedangkan kendang atau gendang sama seperti gendang biasa. Dalam penyajiannya calung diiringi vokalis yang lebih dikenal sebagai sinden. Satu grup calung minimal memerlukan 7 orang anggota terdiri dari penabuh gamelan dan penari/lengger.

Ebeg

         Ebeg adalah jenis tarian rakyat yang berkembang di wilayah Banyumasan. Varian lain dari jenis kesenian ini di daerah lain dikenal dengan nama kuda lumping atau jaran kepang, ada juga yang menamakannya jathilan (Yogyakarta) juga reog (Jawa Timur) namun di wilayah Kecamatan Tambak (Wilayah Kabupaten Banyumas bagian selatan) lebih dikenal dengan nama "ebleg". Tarian ini menggunakan “ebeg” yaitu anyaman bambu yang dibentuk menyerupai kuda berwarna hitam atau putih dan diberi kerincingan. Penarinya mengenakan celana panjang dilapisi kain batik sebatas lutut dan berkacamata hitam, mengenakan mahkota dan sumping ditelinganya. Pada kedua pergelangan tangan dan kaki dipasangi gelang-gelang kerincingan sehingga gerakan tangan dan kaki penari ebeg selalu dibarengi dengan bunyi kerincingan.
         Jumlah penari ebeg 8 oarang atau lebih, dua orang berperan sebagai penthul-tembem, seorang berperan sebagai pemimpin atau dalang, 7 orang lagi sebagai penabuh gamelan, jadi satu grup ebeg bisa beranggotakan 16 orang atau lebih. Semua penari menggunakan alat bantu ebeg sedangkan penthul-tembem memakai topeng. Tarian ebeg termasuk jenis tari massal, pertunjukannya memerlukan tempat pagelaran yang cukup luas seperti lapangan atau pelataran/halaman rumah yang cukup luas. Waktu pertunjukan umumnya siang hari dengan durasi antara 1 – 4 jam. Peralatan untuk Gendhing pengiring yang dipergunakan antara lain kendang, saron, kenong, gong dan terompet. Selain peralatan Gendhing dan tari, ada juga ubarampe (sesaji) yang mesti disediakan berupa : bunga-bungaan, pisang raja dan pisang mas, kelapa muda (dewegan),jajanan pasar,dll. Untuk mengiringi tarian ini selalu digunakan lagu-lagu irama Banyumasan seperti ricik-ricik, gudril, blendrong, lungga dung, aling-eling,( crebonan), dan lain-lain. Yang unik, disaat pagelaran, saat trans (kerasukan/mendem) para pemainnya biasa memakan pecahan kaca (beling) atau barang tajam lainnya, mengupas kelapa dengan gigi, makan padi dari tangkainya, dhedek (katul), bara api, dll. sehingga menunjukkan kekuatannya Satria, demikian pula pemain yang manaiki kuda kepang menggambarkan kegagahan prajurit berkuda dengan segala atraksinya. Biasanya dalam pertunjukan ebeg dilengkapi dengan atraksi barongan, penthul dan cepet. Dalam pertunjukannya, ebeg diiringi oleh gamelan yang lazim disebut bendhe.

Wednesday, February 23, 2011

Tata Cara Shalat Tahajud

Sholat Tahajud adalah sholat malam (sholatullail). Bila kita dapat senantiasa melaksanakan sholat ini, niscaya kita akan selalu dekat dengan Alloh Swt. dan dimudahkan segala keinginan dan hidup kita.

Rosulullah SAW bersabda:
“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )

Di Hadits yang lain, Rosulullah SAW bersabda:
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )

Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud
Sholat Tahajud harus dilaksanakan setelah tidur. Meskipun waktu pelaksanaanya ditetapkan sejak waktu isya’ hingga shubuh, waktu yang afdhal (waktu utama) untuk melaksanakannya adalah;

1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 – Subuh )

Abu Muslim bertanya kepada Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?” Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda :“Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)

Jadi waktu yang paling afdhal sehingga keinginan atau do’a kita ijabah (dikabulkan) adalah 1/3 malam yang terakhir.

Jumlah Raka’at dalam Shalat Tahajud
Raka’at dalam shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit dilaksanakan dalam 2 ( dua ) raka’at. Adapun jumlah yang paling utama adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah.

Tata cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )

Menurut keterangan Said Ibnu Yazid, Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat malam 13 raka’at dengan tata cara sebagai berikut :
1) 2 raka’at shalat Iftitah.
2) 8 raka’at shalat Tahajud.
3) 3 raka’at shalat witir.

Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud adalah:
1. Pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah, membaca Surat Al-Baqarah ayat 284-286.
2. Pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah, membaca surat Ali Imron 18-19 dan 26-27.

Apabila kita belum hafal surat-surat tersebut, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.

MENYETARAKAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS

MENYETARAKAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS

Seperti halnya perubahan kimia yang lain, reaksi oksidasi dan reduksi juga ditunjukkan oleh persamaan kimia. Karena itu persamaan redoks juga harus disetarakan. Apakah anda dapat menyetarakan reaksi pada perkaratan besi tersebut? Dengan cepat anda tentu dapat menyelesaikannya.
Sekarang kita perhatikan reaksi redoks berikut:

C + HNO3 → CO2 + NO2 + H2O,

apakah anda dapat menyetarakan reaksi tersebut? Jika anda menyetarakan reaksi redoks dengan cara coba-coba, maka anda akan sering mengalami kesulitan. Untuk mempermudah menyetarakan reaksi redoks, dapat menggunakan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi. Masing- masing cara tersebut memuat langkah-langkah yang dapat menuntun anda dalam menyetarakan reaksi redoks. Dengan cara ini anda harus ingat bahwa persamaan reaksi kimia dapat ditambah, dikurangi, dan dikalikan.

CARA BILANGAN OKSIDASI

Untuk menyetarakan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi, anda harus dapat menentukan bilangan oksidasi unsur yang ada dalam suatu senyawa. Jika anda sudah memahami cara menentukan bilangan oksidasi, anda dapat menyetarakan reaksi redoks dengan mudah. Langkah-langkah dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi adalah:
Langkah 1 : Setarakan jumlah unsur, selain O dan H, yang mengalami perubahan bilangan oksidasi dengan memberi koefisien.

Langkah 2 : Tentukan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi dengan cara menuliskan perubahan bilangan oksidasi.

Langkah 3 : Samakan jumlah elektron yang diterima dan yang dilepas dengan cara mengalikan dengan angka tertentu.

Langkah 4 : Setarakan jumlah oksigen dengan menambah H2O.

Langkah 5 : Setarakan jumlah Hidrogen dengan menambahkan H+ .

Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut untuk menyetarakan reaksi:
MnO4- + Cl- → Mn2+ + Cl2

Langkah 1

MnO4- + 2Cl- → Mn2+ + Cl2

Di ruas kanan tedapat 2 atom Cl, sehingga Cl- di ruas kiri diberi koefisien 2

Langkah 2

MnO4- + 2Cl- → Mn2+ + Cl2

+7 2x(-1) +2 0

Perubahan bilangan oksidasi Mn dari +7 menjadi +2 =5

Perubahan bilangan oksidasi Cl dari 2x(-1) menjadi 0 = 2

Langkah 3

2MnO4- + 10Cl- → 2Mn2+ + 5Cl2

Jumlah elektron yang diterima Mn=5 dan elektron yang dilepas Cl=2. Agar jumlah elektron yang diterima sama dengan elektron yang dilepas, maka Mn dikalikan 2 dan Cl dikalikan 5.

Langkah 4

2MnO4- + 10Cl- + 16H+ → 2Mn2+ + 5Cl2 +8H2O

Di ruas kiri terdapat 8 atom oksigen dari 2MnO4, tambahkan 8H2O di ruas kanan. Akibat penambahan H 2O, di ruas kanan terdapat 16 atom hidrogen dari 8H2O, tambahkan 16H+ di ruas kiri.
Sekarang coba anda hitung jumlah tiap-tiap atom yang terdapat di ruas kiri dan ruas kanan, apakah sudah setara?. Kemudian hitung juga muatan di ruas kiri dan kanan, apakah sama? Jika jumlah atom dan muatan di ruas kiri dan kanan maka reaksi redoks tersebut sudah setara.

maaf bila penulisan senyawa kimia tidak sempurna dalam nomor indeks, dll. semua itu karena kekurangan dan kesulitan yang dihadapi penulis.
untuk yang lebih lengkap bisa di download disini atau disini

PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASI DALAM REAKSI OKSIDASI REDUKSI

PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASI DALAM REAKSI OKSIDASI REDUKSI
Setelah memahami cara menentukan bilangan oksidasi suatu atom, kita dapat menentukan reaksi oksidasi reduksi berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi.
- Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi

- Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi.

Zat yang atom unsurnya mengalami oksidasi disebut reduktor, sedangkan zat yang atom unsurnya mengalami reduksi disebut oksidator.
- Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
- Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi


Contoh:

Reaksi pengambilan biji besi dari oksidanya ditunjukkan oleh reaksi berikut

Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2

a. Tentukan zat manakah yang tereduksi dan teroksidasi b. Tentukan oksidator dan reduktor
Jawab

a. Untuk menentukan zat yang tereduksi dan zat yang teroksidasi ikuti langkah berikut:
- tentukan bilok masing-masing atom

- tentukan atom yang mengalami kenaikan bilok.

- tentukan atom yang mengalami penurunan bilok.



+3  -2      +2 -2       0      +4 -2
Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2

Bilangan oksidasi Fe turun dari +3 menjadi 0, jadi Fe2O3 tereduksi

menjadi Fe.

Bilangan oksidasi C naik dari +2 menjadi +4, jadi CO tereduksi menjadi

CO2

b. Oksidator adalah CO, reduktor adalah Fe2O

Contoh

Reaksi berikut: HI + HNO2 → NO + H2O + I2

a. Tentukan zat manakah yang tereduksi dan teroksidasi b. Tentukan oksidator dan reduktor
Jawab

a. +1 -1 +1 +3 -2        +2 -2   +1    -2  0
     H   I + H N  O 2 → NO + H 2 O + I2
Bilangan oksidasi N turun dari +3 menjadi +2, jadi HNO2 tereduksi menjadi NO.

Bilangan oksidasi I naik dari -1 menjadi 0, jadi HI tereduksi menjadi I2

b. oksidator adalah HNO2, reduktor adalah HI

Contoh:
Apakah reaksi 2NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + 2H2O merupakan reaksi redoks? Jawab.
Untuk menjawab persoalan tersebut harus menentukan bilangan oksidasi masing-masing atom. Jika terdapat kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi berarti reaksi tersebut adalah reaksi edoks. Tetapi jika tidak terdapat perubahan bilangan oksidasi, maka reaksi tersebut bukan reaksi redoks.
Catatan: adanya koefisien tidak mempengaruhi bilangan oksidasi.

  +1-2+1   +1   +6 -2      +1    +6-2        +1 -2
2NaOH + H 2  S O 4 → Na 2 SO 4 + 2H 2 O

Terlihat bahwa bilangan oksidasi Na, O, H, S tetap. Jadi reaksi tersebut bukan merupakan reaksi redoks.

Pengertian dan contoh Paragraf narasi/naratif

   Paragraph narasi yaitu paragraph yang berisi suatu kejadian atau petunjuk cara yang disusun secara urut menggunakan runtun peristiwa atau urutan mula dan akhir. Biasanya paragraph narasi dapat berupa cara pembuatan sesuatu atau suatu erita yang urut.

Paragraf narasi berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjadi dua golonga :
1. Fiksi/Subjektif/foktif/khayal
2. Non fiksi/objektif/nyata

ada dua macam pola pengembangan paragraph narasi
1. Pola hubungan kejadian atau runtun cerita
2. Urutan mula dan akhir

Langakah-langkah membuat paragraph narasi
1. Tentukan tema
2. Tentukan judul
3. Tentukan topic
4. Buat kerangka paragraph
5. Buat paragraph berdasarkan kerangka paragraph

Contoh pembuatan paragraph narasi:
1. Tema : Lauk tradisional Indonesia
2. Judul : Proses pembuatan telur asin
3. Topik : Pembuatan telur asin sangat mudah dan sederhana
4. Kerangka :
a. Persiapkan telur bebek, batu bata, garam dan air
b. Hancurkan batu bata
c. Campurkan serbuk batu bata dengan garam dan air
d. Lumurkan ke permukaan kulit telur bebek
e. Diamkan selama kurang lebih 5 hari
5. Paragraf narasi

Proses Pembuatan Telur Asin
     Pembuatan telur asin sangat mudah dan sederhana. Pertama, persiapkanlah telur bebek, batu bata, garam dan air. Kemudian, hancurkan batu bata hingga berbentuk serbuk. Lalu campurkan serbuk batu bata tersebut dengan garam secukupnya dan air. Setelah itu, lumurkan campuran batu bata tersebut ke permukaan kulit telur bebek. Kemudian, diamkan telur bebek tersebut selama kurang lebih 5 hari.

contoh kedua :
1. Tema: pengalaman pribadi
2. Judul : sabtu bersih
3. Topik : Gara-gara tidak ikut bersih-bersih, jadi kena sanksi.
4. Kerangka
a. Kegiatan bersih bersih disekolah
b. Aku bermain bersama teman-teman
c. Semua siswa dikumpulkan dilapangan
d. Saya dan teman-teman dikenakan sanksi
5. Paragraph narasi

Sabtu Bersih
   Hari sabtu sekitar jam 10.00 WIB , SMP N 2 Pengadegan mengadakan kegiatan bersih-bersih dilingkungan sekolah. Saya dan siswa putra lainnya ditugaskan bersih-bersih disekitar lapangan basket, namun kami justru bermain dan mengobrol di belakang kelas yang dekat dengan WC. Tiba-tiba, Seorang guru BK yang terkenal menghampiri kami. Seketika kami pun berlari, beberapa anak tertangkap dan terkena sepakan dari guru BK tersebut. Setelah itu, kami mendengar pengumuman yang berisi perintah agar semua siswa putra berkumpul dilapangan basket. Kami sempat diceramahi sebentar dan dimarahi, kemudian kami dikenakan sanksi yaitu mengelilingi lapangan basket dengan jalan jongkok.

RAM(random access memory)

    Didalam sebuah komputer terdapat hardware yang disebut RAM(random access memory) yaitu sebuah media penyimpanan sementara yang terus melakukan update data/proses yang berada pada tempat yang acak (random) dapat dipanggil secara cepat. bila listrik tidak mengalir pada RAM maka data-data pada RAM akan hilang. Kapasitas memori pada RAM bervariasi, mulai dari 512 MB, 1 GB, 2 GB hingga 4GB..
RAM
ada beberapa tipe RAM yaitu :
SRAM (Static RAM), DRAM (Dynamic RAM), NVRAM (Non-Volatile RAM), dan DDR RAM
(Double Data Rate RAM).

Blog lainku

Popular Posts