PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASI DALAM REAKSI OKSIDASI REDUKSI
Setelah memahami cara menentukan bilangan oksidasi suatu atom, kita dapat menentukan reaksi oksidasi reduksi berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi.
- Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi
- Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi.
Zat yang atom unsurnya mengalami oksidasi disebut reduktor, sedangkan zat yang atom unsurnya mengalami reduksi disebut oksidator.
- Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
- Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
Contoh:
Reaksi pengambilan biji besi dari oksidanya ditunjukkan oleh reaksi berikut
Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2
a. Tentukan zat manakah yang tereduksi dan teroksidasi b. Tentukan oksidator dan reduktor
Jawab
a. Untuk menentukan zat yang tereduksi dan zat yang teroksidasi ikuti langkah berikut:
- tentukan bilok masing-masing atom
- tentukan atom yang mengalami kenaikan bilok.
- tentukan atom yang mengalami penurunan bilok.
+3 -2 +2 -2 0 +4 -2
Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2
Bilangan oksidasi Fe turun dari +3 menjadi 0, jadi Fe2O3 tereduksi
menjadi Fe.
Bilangan oksidasi C naik dari +2 menjadi +4, jadi CO tereduksi menjadi
CO2
b. Oksidator adalah CO, reduktor adalah Fe2O
Contoh
Reaksi berikut: HI + HNO2 → NO + H2O + I2
a. Tentukan zat manakah yang tereduksi dan teroksidasi b. Tentukan oksidator dan reduktor
Jawab
a. +1 -1 +1 +3 -2 +2 -2 +1 -2 0
H I + H N O 2 → NO + H 2 O + I2
Bilangan oksidasi N turun dari +3 menjadi +2, jadi HNO2 tereduksi menjadi NO.
Bilangan oksidasi I naik dari -1 menjadi 0, jadi HI tereduksi menjadi I2
b. oksidator adalah HNO2, reduktor adalah HI
Contoh:
Apakah reaksi 2NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + 2H2O merupakan reaksi redoks? Jawab.
Untuk menjawab persoalan tersebut harus menentukan bilangan oksidasi masing-masing atom. Jika terdapat kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi berarti reaksi tersebut adalah reaksi edoks. Tetapi jika tidak terdapat perubahan bilangan oksidasi, maka reaksi tersebut bukan reaksi redoks.
Catatan: adanya koefisien tidak mempengaruhi bilangan oksidasi.
+1-2+1 +1 +6 -2 +1 +6-2 +1 -2
2NaOH + H 2 S O 4 → Na 2 SO 4 + 2H 2 O
Terlihat bahwa bilangan oksidasi Na, O, H, S tetap. Jadi reaksi tersebut bukan merupakan reaksi redoks.
Setelah memahami cara menentukan bilangan oksidasi suatu atom, kita dapat menentukan reaksi oksidasi reduksi berdasarkan perubahan
bilangan oksidasi.
- Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi
- Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi.
Zat yang atom unsurnya mengalami oksidasi disebut reduktor, sedangkan zat yang atom unsurnya mengalami reduksi disebut oksidator.
- Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi
- Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
Contoh:
Reaksi pengambilan biji besi dari oksidanya ditunjukkan oleh reaksi berikut
Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2
a. Tentukan zat manakah yang tereduksi dan teroksidasi b. Tentukan oksidator dan reduktor
Jawab
a. Untuk menentukan zat yang tereduksi dan zat yang teroksidasi ikuti langkah berikut:
- tentukan bilok masing-masing atom
- tentukan atom yang mengalami kenaikan bilok.
- tentukan atom yang mengalami penurunan bilok.
+3 -2 +2 -2 0 +4 -2
Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2
Bilangan oksidasi Fe turun dari +3 menjadi 0, jadi Fe2O3 tereduksi
menjadi Fe.
Bilangan oksidasi C naik dari +2 menjadi +4, jadi CO tereduksi menjadi
CO2
b. Oksidator adalah CO, reduktor adalah Fe2O
Contoh
Reaksi berikut: HI + HNO2 → NO + H2O + I2
a. Tentukan zat manakah yang tereduksi dan teroksidasi b. Tentukan oksidator dan reduktor
Jawab
a. +1 -1 +1 +3 -2 +2 -2 +1 -2 0
H I + H N O 2 → NO + H 2 O + I2
Bilangan oksidasi N turun dari +3 menjadi +2, jadi HNO2 tereduksi menjadi NO.
Bilangan oksidasi I naik dari -1 menjadi 0, jadi HI tereduksi menjadi I2
b. oksidator adalah HNO2, reduktor adalah HI
Contoh:
Apakah reaksi 2NaOH + H2SO4 → Na2SO4 + 2H2O merupakan reaksi redoks? Jawab.
Untuk menjawab persoalan tersebut harus menentukan bilangan oksidasi masing-masing atom. Jika terdapat kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi berarti reaksi tersebut adalah reaksi edoks. Tetapi jika tidak terdapat perubahan bilangan oksidasi, maka reaksi tersebut bukan reaksi redoks.
Catatan: adanya koefisien tidak mempengaruhi bilangan oksidasi.
+1-2+1 +1 +6 -2 +1 +6-2 +1 -2
2NaOH + H 2 S O 4 → Na 2 SO 4 + 2H 2 O
Terlihat bahwa bilangan oksidasi Na, O, H, S tetap. Jadi reaksi tersebut bukan merupakan reaksi redoks.
No comments:
Post a Comment