Monday, February 14, 2011

BILOK ( bilangan oksidasi)

BILANGAN OKSIDASI


   Bilangan oksidasi (bilok atau bo) adalah bilangan yang menunjukkan muatan yang disumbangkan oleh atom unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya. Misalnya pada NaCl yang terbentuk melalui ikatan ion, maka bilangan oksidasi Na adalah +1 dan bilangan oksidasi Cl adalah -1. Untuk senyawa HCl yang terbentuk melalui ikatan kovalen, H lebih elektropositi mempunya bilangan oksidasi +1, sedangkan Cl lebih elektronegatif mempunyai bilangan oksidasi -1.
Secara umum, untuk dua atom yang berikatan secara ionik maupun kovalen berlaku:
- Atom unsur dengan keelektronegatifan lebih besar akan mempunyai bilangan oksidasi negatif.
- Atom unsur dengan keelektronegatifan lebih kecil (lebih elektropositif)

mempunyai bilangan oksidasi positif.

Berikut ini bebrapa aturan yang dapat membantu menentukan bilangan oksidasi suatu atom.
Aturan 1:

Bilangan oksidasi atom dalam unsur bebas sama dengan 0 (nol) Contoh: bilok atom pada unsur Fe, Na, Cu, H2, Cl2, Br2, I2, O 2 = 0
Aturan 2:

Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya.
Contoh - bilok ion Fe2+ = +2
- bilok ion Na+ = +1
- bilok ion Cl- = -1
- bilok ion S2- = -2

Aturan 3:

Bilangan oksidasi logam golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs) dalam senyawa = +1

Bilangan oksidasi logam golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) dalam senyawa =+2

Contoh - bilok Na dalam NaOH = +1

- bilok K dalam KCl = +1

- bilok Mg dalam MgO = +2

- bilok Ca dalam CaCl2 = -2

Aturan 4:

Bilangan oksidasi H dalam senyawa umumnya = +1

Bilangan oksdasi H dalam senyawa hidrida logam = -1

Contoh - bilok H dalam HCl, H2O, NH3 = +1

- bilok H dalam NaH, CaH2 = -1

Aturan 5:

Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa umumnya =-2 (senyawa oksida)
Bilangan okidasi oksigen (O) dalam senyawa peroksida = -1

Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa peroksida = - ½ Bilangan oksidasi oksigen (O) dalam senyawa biner fluorida = +2
Contoh - bilok O dalam Na2O, CaO = -2

- bilok O dalam NaO, CaO2 = -1

- bilok O dalam NaO 2, KO2 = - ½

- bilok O dalam OF2 = +2

Aturan 6:

Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa netral = 0

Jumlah bilangan oksidasi dalam ion poliatom = muatan ionnya

Contoh - dalam senyawa H2SO4

2 x bilok H + bilok S + 4 x bilok O = 0

- dalam ion Cr2O 2-

2 x bilok Cr + 7 x bilok O = -2


Dengan memahami aturan di atas kita dapat menentukan bilangan oksidasi suatu atom dalam senyawa atau ion.
Contoh

Tentukan bilangan oksidasi Cl dalam CaCl2

Bilok Ca = +2 (aturan 3) (bilok Ca) + (2 x bilok Cl) = 0
2 + (2 x bilok Cl) = 0

bilok Cl = -1



Tentukan bilangan oksidasi S dalam H2SO4

Bilok H = +1 (aturan 4) Bilok O = -2 (aturan 5)
(2 x bilok H) + (bilok S) + (4 x bilok O) = 0 (aturan 6) (2 x 1) + (bilok S) + (4 x (-2)) = 0
2 + bilok S – 8 = 0

bilok S = +6



Tentukan bilok Cr dalam Cr2O -2

Bilok O = -2 (aturan 5) (2 x bilok Cr) + (7 x bilok O) = -2 (aturan 6) (2 x bilok Cr) + (7 x (-2)) = -2
2 x bilok Cr = 12

bilok Cr = +6

No comments:

Post a Comment

Blog lainku

Popular Posts